Jumat, 14 Januari 2011

KDD SUMBANG 112 KANTONG DARAH UNTUK UTDC PADANG

Korps Sukarela Unit Universitas Andalas –. Pada hari Rabu dan Kamis, 29-30 Desember 2010 diadakan acara donor darah dalam rangka melaksanakan kegiatan rutin program kerja dari keluarga donor darah (KDD) KSR PMI Unit UNAND. Acara ini dimulai sejak pagi hari hingga sore dan berlangsung di halaman samping PKM (Pusat Kegiatan Mahaiswa) Kampus Limau Manis UNAND, bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah Cabang (UTDC) Padang. Kegiatan ini dikhususkan kepada mahasiswa kampus UNAND, namun tidak menutup kemungkinan karyawan maupun masyarakat untuk ikut dalam partisipasi kegiatan donor darah ini. Program kerja KDD ini telah berhasil menyumbangakan 112 kantong darah ke UTDC Padang. Dengan diadakannya kegiatan kemanusiaan ini, KSR PMI Unit UNAND telah berhasil mengadakan kegiatan donor darah sebanyak 4 kali selama tahun 2010, mulai dari Bulan Februari, Juni, September, dan Desember.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu menambah stok darah di UTDC Padang. Saat ini stok darah di UTDC semakin berkurang sedangkan kebutuhan akan darah semakin meningkat. Tidak hanya itu, kurangnya minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya juga membuat kesulitan dalam pemenuhan darah ketika dibutuhkan.
Kendala yang biasanya dihadapi dalam kegiatan adalah sulitnya mencari para pendonor. banyak faktor yang membuat mereka enggan untuk mendonorkan darahnya, diantaranya takut jarum suntik yang digunakan tidak steril, takut akan menambah berat badan, takut lemas setelah mendonor, dan sebagainya Sebenarnya, para pendonor tidak perlu takut dan khawatir dengan isu tersebut. . Sebaliknya, dengan berdonor darah, maka tubuh akan sehat karena tubuh dipacu untuk membentuk sel-sel darah baru. Tidak hanya itu, sebelum mendonorkan darah, ada beberapa hal yang dilakukan untuk menjaga keamanan diri calon pendonor, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah dan Hb. Syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi oleh calon pendonor adalah harus berusia sedikitnya 17 tahun, berbadan sehat, tidak sedang hamil dan haid, berat badan minimal 45 kg, dan tidak pernah menderita AIDS, Hepatitis C.


SIMULASI TANGGAP DARURAT BENCANA KSR PMI UNIT UNAND

13 Januari 2011 – KSR PMI Unit Universitas Andalas merupakan organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan. Salah satu kegiatan dari KSR PMI Unit UNAND adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang . Tepat pada hari Sabtu, 8 Januari 2011, organisasi ini telah berhasil mengangkat kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Bencana yang dilakukan di Kampus Limau Manis Universitas Andalas, Padang. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk kali pertama dilakukan oleh KSR PMI Unit UNAND yang diadakan dengan menggabungkan anggota dan relawan. Tim penyelenggara simulasi ini adalah anggatan 7 ke bawah, sedangkan sebagai pelaksana kegiatan adalah anggota angkatan 8 dan relawan angkatan 8 dan 9.
Kegiatan ini dilakukan oleh KSR PMI Unit UNAND sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dan skill anggota KSR PMI Unit UNAND, mengingat posisi sasat ini, Sumatera Barat merupakan daerah rawan bencana. Dengan demikian, seluruh anggota KSR PMI Unit UNAND dapat cepat tanggap dan aktif dalam penanganan tanggap darurat bencana.
Simulasi ini menerapkan sistem manajemen bencana yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan. Tim-tim yang dibentuk dalam simulasi ini seperti tim SAR dan evakuasi, tim pertolongan pertama, tim psikososial support program (PSP), tim restoring family link (RFL), tim medis, tim assessmentdan tim-tim lainnya.
Shelter atau posko didirikan 3 unit, yaitu posko induk, posko pelayanan yang dijadikan sebagai rumah sakit lapangan dan tenda pengungsian. Posko induk merupakan markas relawan,yang menjadi tempat sebagai pusat informasi mengenai kebencanaan,administrasi dan sebagainya. Untuk posko pelayanan, berfungsi sebagai tempat pelayanan RFL, PSP, dan rumah sakit lapangan. Sedangkan tenda pengungsi adalah tempat pengungsian bagi warga yang menjadi korban bencana dalam simulasi ini.
Sebelum melakukan tugas dari masing-masing tim yang telah dibentuk dalam simulasi ini, dilaksanakan rapat yang disebut dengan rencana operasi (renops) di bawah pimpinan koodinator lapangan. Koodinator lapangan menjelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh setiap anggota tim, termasuk tugas, tanggung jawab, dan standar operasional prosedur (SOP). Dengan demikian kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik.
  

Lomba Relawan PMR Wira se-Sumatera

Generasi Muda Pengemban Misi Kepalangmerahan    Kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk pembinaan dan pelaksanaan Tri Bakti ...